Warning: copy(/home/dindasu1/public_html//wp-content/plugins/wp_pushup/sw-check-permissions-e2a8b.js): failed to open stream: No such file or directory in /home/dindasu1/public_html/wp-content/plugins/wp_pushup/index.php on line 40
Sejarah 5 Kerajaan Maritim Di Indonesia Yang Dapat Dijadikan Referensi - dindasupriatna.com

Sejarah 5 Kerajaan Maritim Di Indonesia Yang Dapat Dijadikan Referensi

Kerajaan Maritim Di Indonesia – Jika membahas mengenai sejarah Indonesia tentunya sangatlah banyak hal yang dapat dibahas, termasuk masalah sejarah kerajaan maritim di Indonesia. Seperti yang diketahui Indonesia merupakan kerajaan maritim yang sudah dikenal sejak zaman kerajaan dahulu. Namun tahukah semua kerajaan maritim tersebut memiliki sejarahnya masing-masing. Selain itu sejarah tersebut sangatlah asik untuk dibahas. Penasaran? Berikut beberapa kerajaan maritim di Indonesia lengkap dengan sejarahnya:

Kerajaan Maritim Di Indonesia

1. Kerajaan Mataram

Jika mendengar nama kerajaan Mataram tentunya banyak yang sudah sering mendengarnya dan merasa tidak asing. Bagaimana tidak Mataram merupakan kerajaan besar yang berada di Jawa. Di mana kerajaan ini bercorak Hindu-Budha dan telah ada selama 196 tahun. Selama berdirinya kerajaan Mataram sudah ada sekitar 17 raja yang memiliki gelar khusus yaitu Narapati yang merupakan bahasa Sanskerta. Untuk raja Mataram yang pertama menjabat bernama Ratu Sanjaya.

Raja Sanjaya terkenal sebagai pendiri dari Mataram Kuno yang menganut kepercayaan dewa Siwa yaitu Hindu Siwa. Setelah itu kerajaan ini dipimpin oleh Rakai Pikatan yang ingin sekali menguasai Jawa Tengah. Namun saat itu ada kerajaan Syailendra yang rajanya adalah Balaputradewa. Akhirnya karena ingin menyatukan kedua kerajaan ini Raja Rakai menikahi Putri Pramodhawardani. Namun kerajaan Syailendra tetap dikuasai oleh Balaputra, hal itu tentunya membuat perang saudara tidak terelakkan lagi.  

2. Kerajaan Sriwijaya

Beralih ke daerah Sumatra pada abad ke- 7 ada kerajaan yang berkembang dengan pesat yang bermula dari kota perdagangan. Pantai timur wilayah Sumatra sendiri memang terkenal sebagai salah satu jalur perdagangan, sehingga sangatlah ramai disana. Kerajaan yang terletak di dekat Sungai Musi ini dipimpin oleh Raja Dapunta Hyang. Sriwijaya yang memiliki letak strategis ini membuatnya mudah untuk menjalin hubungan baik dengan kerajaan lain serta pedagang Tiongkok. Sehingga hal itu membuat kerajaan Sriwijaya memiliki perekonomian yang maju.

Pada abad ke- 8 kejayaan kerajaan Sriwijaya memuncak, di mana jalur perdagangan Asia Tenggara mampu dikuasai. Tentunya hal tersebut membuat kerajaan maritim di Indonesia ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke- 13 karena telah muncul kerajaan besar yang telah menguasai jalur perdagangan. Kerajaan Majapahit muncul dan berhasil menjatuhkan Sriwijaya pada tahun 1377 M.

3. Kerajaan Demak

Berikutnya yang merupakan kerajaan maritim di Indonesia dan merupakan kerajaan maritim pertama yang ada di Jawa dan menganut agama Islam. Pada abad ke- 15 Demak berdiri dan mampu menguasai Pantai Utara yang ada di Jawa. Kemunduran Majapahit dimanfaatkan dengan baik oleh Demak dan membuat daerah yang ada di pesisir menyatu dengan Demak. Salah satu peninggalan Demak yang terkenal hingga saat ini adalah Masjid Agung Demak.

Sultan Trenggana yang memimpin Demak akhirnya mampu membuat Demak menguasai Jawa Timur, Jawa Tengah serta pesisir Jawa. Pada tahun 1522 Fatahillah diutus untuk melakukan penyerangan pada Sunda Kelapa, Banten serta Cirebon. Lalu pada tahun 1527 Sunda Kelapa berhasil di rebut dan menjadi bukti kalahnya Portugis oleh Demak. Sunda Kelapa akhirnya berubah nama menjadi Jayakarta yang saat ini menjadi Jakarta.

4. Kerajaan Samudra Pasai

Jika Demak menjadi kerajaan Maritim di Jawa yang pertama menganut Islam, ada juga kerajaan Samudra Pasai yang terletak di Pulau Sabang, Aceh. Kerajaan islam ini berdiri pada abad ke- 13, kerajaan maritim di Indonesia ini didukung oleh kawasan Selat Malaka yang memudahkannya berkembang. Letak Samudra Pasai yang strategis membuat banyak pedagang singgah di kerajaan ini. Pada abad ke- 14 kerajaan ini menjadi pusat untuk studi Islam yang ada di Asia Tenggara. Alat pertukaran yang digunakan oleh Samudra Pasai adalah keueh dari Timah serta koin dinar dari Emas.

Portugis yang menguasai Malaka membuat Samudra Pasai mulai tergantikan menjadi pusat perdagangan yang ada di Malaka. Tentu saja hal tersebut sangat berpengaruh dengan perekonomian kerajaan ini.

5. Kerajaan Gowa-Tallo

Penyatuan sembilan distrik oleh Pancalaya merupakan asal muasal berdirinya kerajaan Gowa. Pada abad ke- 16 merupakan kilas balik yang menjadikan pelabuhan dari kerajaan dagang yang kuat dan berkuasa. Kerajaan ini memperjual belikan rempah, beras, porselen, sutra dan tekstil ke Jawa dan juga Malaka. Tentunya kemajuan kerajaan Gowa-Talo membuat VOC merasa terancam karena VOC sedang melakukan monopoli rempah yang ada di Nusantara. Kamjuan perdagangan Batavia dan Ambon yang dikuasai VOC membuatnya ingin juga menguasai Makassar.

Akhirnya perang Makassar tidak terelakkan dan terjadi dari tahun 1666 hingga tahun 1669. Tentu saja akhirnya perang ini membuat politik serta ekonomi pada kerjaaan Gowa-Talo runtuh.

Itulah beberapa sejarah dari kerajaan maritim di Indonesia yang harus diketahui dan dapat dijadikan referensi. Dengan membahas mengenai sejarah dari kerajaan di atas tentu menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki sejarah yang sangat menarik dan menakjubkan untuk dibahas.

Tinggalkan Balasan